Rabu, 30 November 2011

“MISTERI RUMAH KOSONG”


Di dalam sebuah rumah yang tidak ada penghuninya,terdapat pohon beringin besar yang rimbun lebat dedaunannya tepat di belakang rumah terdapat sumur.Perumahan itu di sekitar permukiman warga yang tinggal di kompleks itu ada seorang anak remaja yang sudah SMA.Anak remaja itu sudah lama tinggal di kompleks dekat rumah kosong itu,ia bernama albet.Albet mempunyai teman dekat perempuan maupun laki-laki yang sangat akrab dengannya dari kecil,nama-nama temannya itu anjani,andini,alan,adam.Nama-nama mereka  semua ber-inisial dari A semua,kebiasaan mereka pun sama menyukai hal yang mistis-mistis(horor,mesteri).Mereka membuat grub ”FAMIS”singkatan dari ( grub five albet,anjani,andini,alan,adam misteri) yang berarti dari grub mereka penyuka yang misteri-misteri selalu penasaran dengan misteri.
Di saat malam-malam mereka berkumpul di rumah albet,Mereka pun keluar dan duduk di jalan depan rumah kosong itu.Pohon beringin yang rimbun itu bergoyang-goyang tertiup angin Albet pun merasakan sesuatu yang aneh merinding bulu kakinya.Albetpun memandangi pohon itu ketika albet memandangi pohon itu tiba-tiba ada sosok wanita memakai baju berwarna putih yang lewat di depan pohon itu dengan sekilas.
“aaaaaaaaaaaaaaaaa....”jerit albet.
“kenapa albet?”tanya temanya serempak.
“nggak kenapa-kenapa kok!”ucap albet.
“loe tuh buat kaget aja”ucap temannya.
Kemudian ada seorang penjual sate lewat jalan itu.
“tee..sateee..sateeee..!!”
Merekapun berencana membeli sate itu.
“oee..laperrrr nihh belum makan!”ucap adam.
“iiya nih “ujar temannya serempak.
“ehh ada yang jualan sate tuh!”ucap anjani.
“oohh iya,,kita beli yukk makan bareng di sini”ucap andini.
 “wokeyyy”serempak.
Kemudian mereka menghentikan penjual sate itu.
“pakkk belii pakkk,,”serempak.
Penjual sate itu berhenti tepat di jalan depan rumah kosong itu.
“adek-adek mau beli sate?”tanya penjual sate.
“iya bapak”serempak.
“beli berapa adek-adek ini?”
“lima bapak”ucap andini.
“bapak nggak pakai lontong”ucap alan.
“punyaku jangan bayak sambalnya pak!”ucap adam.
“bapak aku nggk pakai kecapnya ya”ucap andini dan anjani”
“aku nurut aja bapak..pakai semuanya”ucap albet.
“iya nggak ada yang lain lagi  dek?”
“hahhahhaha” tertawa serempak.
              Sambil menunggu pesanan satenya matang,merekapun bertanya-tanya dengan bapak penjual sate itu.
“bapak sudah berapa tahun jualan sate?”tanya albet.
“sekitar 13 tahunan lah dek”
‘bapak..bapak.. rumahnya di mana?”tanya andini yang paling centil.
“hempttt...”temannya serempak.
“di kompleks sebelah sekolahan SMA1 HARAPAN JAYA”
“kalian tuh kenapa sihh iri aja dehh,,itu kan sekolah kami bapak”
“oo..yaa”penasaran.
“iya bapak!!”serempak.
“bapak aku bantuin yang kipasin satenya bapak,saya sudah lapar nih”ucap alan.
“saya juga bapak ,bantuinn kasih bumbunya”ucap adam.
“nah bapak duduk aja biar anjani dan andini yang menyiapkannya bapak”ucap anjani,
“iya bapak”ucap andini.
“aku bantuin makannya ya”seru albet mengancungkan jari telunjuknya
“yeeeeeeeeeee..enak aja”serempak.
“sudah biar bapak saja kalian kan pembeli”
“nggak apa-apa bapak kami penasaran membuat satenya bapak duduklah”
Bapak itu duduk dengan albet dan bercerita tentang rumah kosong itu.
“kalian malam-malam gini ngapain duduk-duduk di sini?”tanya bapak.
“iseng aja bapak!”serempak.
“pulanglah nak..di sini angker!”ujar bapak.
‘apaaaaaaa!!!” terkejut serempak.
“iya nak,,”
Merekapun semakin penasaran .
“kok di bilang angker bapak?”tanya mereka serempak.
Bapak penjual sate yang sudah tinggal di situ lebih lama dari mereka,bapak itupun tahu kenapa rumah itu kosong tidak ada penghuninya dan angker.Bapak pun mulai bercerita sedangkan alan,adam,anjani dan andani mempersiapkan sate yang di buatnya.
“Dulu rumah ini ada penghuninya,,seorang keluarga yang harmonis nama keluarga itu bapak budiman.Saat perusahaan mereka mengalami bangkrut Keluarga itu menjadi BROKEN HOME dan anaknya yang bernama Asna pun frustasi karena kedua orang tuanya bercerai dan Asna tidak terurus.Keluarganya pun yang sibuk bekerja di luar negeri.Asna pun di rumah sendirian terus dan tidak di urusinya Cuma di kirim uang dan semaunya dia mau ngapain,,saat itulah asna berumur 17 tahun asna melakukan hubungan gelap dengan kekasihnya sampai hamil.
Dan keluarganya saat tahu,ayah dan bundanya pergi meninggalkannya begitu saja karena malu.Sampai sekarang entah dimana?”cerita panjang lebar bapak penjual sate.
“aphaaaa??”terkejut serempak.
“terus Asna itu kemana bapak?”tanya albet penasaran.
“Asna saat itulah di bunuh kekasihnya tepat di kamarnya tubuhnya di mutilasi manjadi berbagai bagian yang di buangnya terpisah,ada di dalam sumur,kamar mandi,kamr tidurnya,dan dekat pohon beringin pas di belakang pohon beringin itu”jelas bapak itu.
Mereka merapat dengan bapak penasaran dan ketakutan.
“terus kekasihnya itu gimana bapak yang membunuhnya?”tanya mereka serempak.
“kekasihnya itu,terbunuh dengan asna karena asna menjadi arwah gentayangan”.
“kok bisa bapak?”tanya alan.
“iiya karena asna gentayangan,matinya tidak wajar”
“kenapa dia gentayangan bapak?”tanya adam.
“karena salah satu anggota tubuhnya belum tertemukan”
“apa itu bapak”tanya ajani dan andini.
“salah satu jari manisnya yang putus terdapat cincin hadiah ulang tahun dari orang tuanya saat berumur 17 tahun”
“jari manisnya bapak?”serempak.
“iya”
“terus sekarang masih gentayangan nggak bapak?”tanya albet.
“masih,dia menjadi kuntilanak”
“kuntilanak!”terkejut serempak.
“terus gimana bapak supaya dia nggak gentayangan lagi?”tanya albet.
“dia menginginkan ada yang menemukan jari manisnya serta cincinnya”
“kalau sudah ketemu dia nggak gentayangan lagi bapak?”tanya serempak.
“iya,”
Merekapun makan sate sambil mendengarkan cerita bapak itu.Eh nggak tahunya satenya sudah habis.
“yaaa sateku sudah habis!”ucap alan.
Merekapun tertawa bersama.Dan bapak itu bergegas pulang karena satenya sudah habis.
“sudah malam bapak mau pulang dulu”
“yaa..bapakkk”seru mereka serempak.
Albet pun merasakan perasaannya nggak enak  mengajak temannya pulang dan bapak penjual satepun sudah bejalan pulang.
“ehh kita pulang yuk,,dah malem perasaanku nggak enak!”ucap albet.
“ah albet apaan sih loee tuh,,ayo lah pulang”serempak.
              Merekapun pulang ke rumah masing-masing albet pun masih penasaran dengan cerita bapak tadi.Albet di kamarpun berfikir kalau tadi dia melihat bayangan aneh di dekat pohon beringin,tetapi albet nggak mau bercerita ke temannya takut nggak percaya teman-temannya.Saat albet melamun memikirkan kejadian itu,tiba-tiba ibunya mengetuk pintu kamarnya menanyakan albet sudah tidur belum.
“albettt..”
“aaaaaaaaaaaaaaa..”teriak albet terkejut.
Ibunya langsung membuka pintu kamarnya.
“kenapa nak?”tanya bundanya.
“nggak kenapa-kenapa bunda”.
“tidurlah sudah malam besok sekolah nak”sambil menyelimuti albet dan mencium keningnya.
“iya bunda”
Bundanya pun keluar mematikan lampu kamarnya dan albetpun tidur.Saat malam pun albet sudah tertidur pulas ada seseorang memanggil namanya terus menerus dengan suaranya yang menakutkan halus lembut suaranya panjang panggilannya.
“albeee..tttt.....”
‘allllbe....ttttttt”
“aaaaalll....beeettt”secara berulang-ulang.
Albetpun terbangun ketakutan dan bergegas menyalakan lampu di kamarnya.Albetpun langsung minum segelas air putih di meja dekat tempat tidurnya.
“huuuuuuuuuuufffffffssssssss”menghela nafas panjang.
Albetpun berfikir,
“tadi beneran atau mimpi aja ya?”
Albetpun menyimpan pertanyaannya itu dan langssung tidur lagi.Saat pagi hari pun ia sekolah dia bercerita kejadian anehnya tadi malam dengan temannya.
“ehhh..albetbloe tuh kenapa? Kok kayaknya ketakutan gitu nggak seperti biasanya?”tanya temannya serempak.
“iiya sob,gua agi ketakutan banget?”
“kenapa?”ucap andini yang centil.
“gua tuh kaya ada yang ngikutin”
“apa itu,kucing kali”ucap serentak.
“oee,,gua serius sob!!”
“eh kalian tuh albet lagi serius malah bercanda”ucap anjani.
“ceeeeeeeee...iiillee suitt..suuiit”serempak.
“ada yang perhatiyan nih”ucap alan.
“apaan siih!”ucap albet dan anjani.
     Albet pun tanpa basa basi langsung mencritakan kejadian aneh semalam ,karena albet sudah merasa aneh ketakutan dari tadi malam.
“sobb,,gua tadi malam waktu kita kumpul di depan rumah kosong gua jerit tuh gua lihat sosok wanita memakai baju putih lewat  sekilas di depan pohon beringin tuh sampai gua menjerit n waktu gua tidur semalam ada cewek manggil-manggil nama gua”jelas albet panjang lebar.
“serius bet!!”serempak dengan penasaran.
“sumpahh sob demi allah”
“ahh kacau nih,,mulai gentayangin kita pasti”ucap alan n adam.
“husssssss..kalian nih jangan nakut-nakutin”ucap anjani n andini.
“sob ntar malam kan malam minggu tidur di rumahku ya”ucap albet.
“aneh-aneh aja loe tuh”serempak.
“sob masih penasaran gua dengan rumah kosong itu!”ucap albet.
“gua juga”serempak.
“gimana kita selidiki rumah itu sob?”ucap albet.
“ngeriiii ahhh..”ucap anjani n andini.
“cemen kalian tuh huuuuu...!”ucap alan n adam.
“ehh menghina ya kalian tuh, kami berani koq”ucap anjani n andini.
“sepakat nggak sob pulang sekolah kita ke rumah kosong itu!”ucap albet.
“setuju!!!”serempak.
“tapiii..apa bolehh kita ke rumah itu?”tanya anjani.
“diam-diam aja lah”ucap alan.
“nggak usah tenang aja kan kalau siang kompleks kita sepi”ucap albet.
“iya ya lupa”serempak.
Saat mereka pulang,mereka bergegas menuju ke rumah albet.Dan mereka menaruh tas masing-masing dan menyiapkan alat seperti senter obeng dll.Merekapun langsung pergi ke rumah kosong itu,saat membuka gerbang mereka timbul perasaan nggak enak.
“ehh balik yukk...seremm!”ucap anjani n andini.
“ah kalian tanggung nih dah nyampai sini..hemptt ayolah!”serempak.
“taa..tapiiii..”ucap andini.
“iya nih kalian takut ni kami”ucap anjani.
“heeyy lupa ya kita kan “FAMIS” kita harus buktikan uji nyali kita”ucap albet.
“iya ya..nggak boleh takut!”ucap anjani n andini.
Merekapun menuju ke pintu utama rumah itu,,dan pintu posisi terkunci.
“gimana nih terkunciii pintunya”ucap albet.
“tenang bro ada obeng”ucap alan.
“tumben otak loe encer”serempak.
“kita kan FIMIS  harus siap semuanya”ucap alan.
“loe bawa apa aja?”tanya andini.
“bawa bawang putih ,paku,obeng,senter juga tapi kalian bawa satu satu”
“ya ampuuuuuuuuunnnn!!capek dehh...”serempak.
“hehehe”ketawa alan.
 Mereka berhasil mebuka pintu depan dan bergegas masuk.Ketika nggak di tutup pintunya tertutup sendiri.
“ngiiikkkk....dueeerrrr”suara pintu tertutup.
“aaaaaaaaaaaaaa”menjerit serempak.
“sudah sudah Cuma angin tadi ayo kita cek satu satu”ucap albet dan temannya membuntutinya.
Mereka sudah mengecek ruangan bawah tidak ada apa-apa.kemudian menuju ke ruangan atas,mereka naek tangga dengan santai tiba-tiba terdengar gelas pecah dari dapur.
“ttuuuaeerrr”suara gelas.
“aaaaaaaaaaaa”mereka menjerit serempak lagi.
“sudah sob kucing itu kalau nggak tikus”ucap albet.
Mereka sudah sampai di lantai atas dan terdapat ruangan kamar 3 ruang tv dan ruang kerja.Mereka berjalan ke ruang tv dan ruang kerja tidak ada hasil,kemudian ke kamar 1 dan 2 nggak ada juga hasilnya.Tapi kee kamar 3 terdapat di pintu depannya ada tulisan Asna.Merekapun sudah merinding bulu kakinya.Merekapun masu langsung menjerit karena mereka sekilas melihat seorang perempuan.
“aaaaaaaaaaaaa”serempak.
Mereka mengecek di kamar itu ternyata kamar asna,Di kamarnya dan kamar mandinya terdapat bekas darah banyak.Anjani dan andini ketakutan menangis.
“ehh jangan menangis begitu “ucap albet.
Anjani dan Andini pun memeluk alan dan adam.Sedangkan albet tetap mencari petunjuk misteri itu,anjani dan andinipu sudah nggak nangis lagi langsung membantu mencari petunjuk yang bisa memecahkan masalah itu.
“ehh..gua dapat buku deary asna”ucap anjani.
“mana-mana?”tanya serempak sudah simpan dulu.
Mereka melanjutkan mencari agi.
“oee..gua dapat nich koleksi fotonya asna  dengan kekasihnya”ucap alan n adam.
“gua dapat boneka nich..hiiiiii ada darahnya”ucap andini.
“sob gua dapat kertas nggak masuk akal nich”ucap albet.
Mereka pun berkumpul dan sudah mendapatkan petunjuk.
‘ehh ayo pulang sob..kita liat di rumah aja”ucap alan.
“ayoo..benar juga”serempak.
Saat mereka turun tiba-tiba pintu kamar asna menutup sendirinya,ada suara cewekk meminta tolong..
“duerrrr”suara pintu.
“toolonggggg....”
“tooooollooongg..”
“tolongggg”
Berulang-ulang terus,merekapun berlari tiba-tiba senter mereka  mati semua.Anginpun di luar kencang sekali dan mendung mau hujan.Tapi pintu tertutup tidak bisa di buka,merekapun ketakutan.
“albett..cepatt buka albett..”serempak.
“albetttttttttt cepattttt please!”ucap anjani n andini menangis.
“bantar,,sabarr..”ucap albet.
Kemudian albet berhasil membuka pintu dan mereka berlari ketakutan menuju ke rumah albet.
           Saat mereka keluar mereka melihat sosok perempuan itu,di bawah pohon beringin meminta tolong memandangi albet dan teman-temannya dan mereka tambah ketakutan histeris.Saat sampai rumah albet langsung ke kamar atas.
“tadii loe lihat nggak sob di bawah pohon beringin besar itu?”tanya alan n adam ketakutan dan gugub.
“iyaa.. liatt..sumpahhhhhh jelas banget”ucap albet,anjani,andini.
Merekapun langsung mengumpulkan yang mereka dapat tadi.Dan dari buku diary anjani baca.
‘ayo baca anjani cepat”serempak.
“takut gua”
“ada kami”serempak.
Anjanipun mulai membacanyadari bulan maret karena yang sebelumnya halamannya sudah di robek terdapat darah.
“februari 28 2023..aku menyesal melakukan ini dengannya,gimana dengan janinku ini”
“Februari 30 2023..kekasihku nggak bertanggung jawab,jika aku bilang ortu aku akan di bunuhnya”
“maret 3 2023 Dear deary..gua hari nie senang bisa membantu nenek itu menyebrang jalan”.
Dan bulan maret dari tanggal 3 itu isinya menyenangkan bulan maret terakhir pun di bacanya
“maret 30 2023 Dear deary..bentar lagi bulan april tgl 10  umurku 17tahun hadiah apa yang ku dapat dari ortuku ya?”
saat mereka sudah membaca semuanya yang bulan maret ,mereka membaca bulan april.
“10 april 2023 aku senang mendapatkan kado spesial dari ayah bundaku berupa cincin yang kupakai di jari manisku”
“17 april 2023  keluargaku broken home aku hamil aku bingung mau melakukan apa,apa aku harus bunuh diri?”
“21 april 2023 aku frustasi berat,, aku meminta pertanggung jawaban tapi kekasihku akan membunuhku”
Di tanggal 26 lah asna terbunuh dengan mengenaskan,dan di buku diary ini bertulisan darah.
“26 april 2023 “KEMATIANKU MENGENASKAN ..TOLOOONG AKU”
Anjanipun ketakutan dan menangis,kemudian alan dan adam melihatkan foto satu persatunya.Dalam foto itu terdapat tetesan darah.Boneka yang di bawa andinipun juga terdapat tetesan darah.Albetpun membacakan sesobek kertas yang di bawanya tulisan darah.
“TOLONG AKU..TEMUKAN JARI MANISKU BESERTA CINCINNYA,GALILAH DI BAWAH TEMPAT TIDURKU DAN KUBURKAN JARIKU BERSAMA JASATKU DI BAWAH POHON BERINGIN”
Tiba-tiba di kaca albet terdapat orang menulis pakai darah dan suara minta tolong.
“tolongggg’suara asna secara berulang-ulang.
“tolong aku..temukanlah sekarang sebelum jam 12 malam,aku akan tidak gentayangan lagi..tolong aku”
Merekapun ketakutan menangis.
“ayo sob cepatt kita temukan ayoo sob gua nggak mau di gentayangi terus sob”ucap albet.
Mereka pun mebawa cangkul dan peralatan laiinya dan menuju ke kamar asna membongkarnya merekapun menemukan jari manisnya beserta cincin itu.
“albet cepat gali albet”serempak ketakutan.
“iyaa bentar”gugub ketakutan.
“albet ambil jarinya albet cepat”serempak.
Albetpun mengambil jari itu dan asna pun menakuti mereka sering keluar memperlihatkan sosoknya.
“tolongg akuu...”
“toolong aku,,”suara asna meminta tolong.
Albet Alan adam anjani andini pun menggali kuburan bersama di bawah beringin itu dengan cepat sekitar jam 11.50 malam dan mereka pun ketakutan menangis histeris saat asna muncul di depan mereka.Tapi mereka harus bisa menyelesaika tugasnya jam 12 pas sudah terkubur jarinya dengan jastnya itu.
“allahuakbarrr....allahuakbarrrr....allahuakbarrr” secara serempak dan berulang-ulang.
Sambil mengubur jari itu mereka mebaca surat al-fatehah secara kusuk untuk mendoakannya supaya tidak gentayangan lagi dan tenang di alam sana meskipun menangis mereka tetap mebacakan surat-surat pendek untuk almarhum Asna.Saat Kuburan sudah tertutup tiba-tiba sosok Asna menghilang dan berkata
 “TERIMA KASIH” dengan tersenyum.
Merekapun langsung berlari pulang ke rumah albet,menuju ke kamar dan beristirahat bersama.Sampai sekarang Almr.Asna sudah tidak gentayangan lagi dan tenang di alamnya.
The End
                                   KARYA: RIKA Y.H


“Maaf jika ada kesamaan nama tidak berfikir untuk menyamakan,bila kata-katanya kurang berkenan silakan bisa komen ke saya dan cerita ini hanya karangan saja tidak kenyataan.Makasih banget sudah menyempatkan membaca karangan saya dan menjadi penggemar storyandreferensi,sekian terima kasih”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar